September 2016, BPS Catat Nilai Ekspor Indonesia Menurun


RIAU MERDEKA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada September 2016 mencapai USD 12,51 miliar, menurun 1,84 persen dari Agustus 2016 sebesar USD 12,63 miliar. Sementara itu, nilai ekspor ini menurun 0,59 persen dibanding September 2015.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan penurunan ekspor ini dipengaruhi oleh sektor non migas sebesar USD 11,4 miliar, menurun 1,35 persen dibanding Agustus 2016. Sedangkan, ekspor migas juga menurun 6,78 persen, dari USD 1,13 juta pada Agustus 2016 menjadi USD 1,06 miliar.

"Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor hasil minyak 2,02 persen menjadi USD 79 juta, dan ekspor minyak mentah juga menurun 12,36 persen menjadi USD 428 juta. Ekspor gas juga menurun 2,66 persen menjadi USD 554,5 juta," kata Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (17/10).

Secara kumulatif (Januari-September 2016) nilai ekspor mencapai USD 104,36 miliar, menurun 9,41 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Demikian juga ekspor non migas mencapai USD 94,66 miliar atau menurun 6,09 persen.

Penurunan terbesar ekspor non migas terjadi pada perhiasan/permata sebesar USD 137 juta. Sedangkan, peningkatan terbesar terjadi pada benda-benda dari besi dan baja sebesar USD 94,3 juta.

"Ekspor benda-benda dari besi dan baja ini terbesar ke Australia dan Thailand. Sementara ekspor lemak dan hewan nabati pada Januari-September mencapai USD 12,08 miliar, dan bahan bakar mineral mencapai USD 10,09 miliar," imbuhnya. [merdeka]
TERKAIT