Ini pengalaman unik pekerja PLN bangun trafo di Sumbar


RIAU MERDEKA - Bagi para pekerja PLN, membangun jaringan listrik di Sumatera bukan hanya soal perkara ilmu Fisika dan Matematika saja yang digunakan. Namun mereka juga dituntut memahami karakter psikologi dan antropologi masyarakat di sekitarnya.

"Bukan sekali-dua kali kami dipandang sinis oleh masyarakat. Kebanyakan dari masyarakat masih menganggap membangun trafo (transformator) hanya masalah untung rugi dan bisnis dari PLN," kata Manager UPP PLN Sibolga, Muhammad Arfah Aboe kasim saat ditemui di lokasi pembangunan transmisi Baso, Jumat (25/11) malam.

Padahal menurutnya, PLN sekarang ini hanya memikirkan bagaimana masalah kelistrikan di wilayah Sumatera agar segera teratasi. "Itu yang sedang kami coba sosialisasikan ke masyarakat," kata Arfah.

Namun hal ini menjadi keunikan sendiri bagi pekerja di lapangan. Karakteristik masyarakat minang yang sangat kental dengan sistem kekerabatan ini membuat mereka belajar cara membangun dengan pendekatan humanis. "Ini unik karena karakter orang Sumbar yang sangat kuat kekerabatannya. Jadi kalau sosialisasi akan ramai sekali kerabat yang hadir. Jadi keuntungannya sekali sosialisasi dan tepat sasaran pekerjaan kami menjadi lebih mudah. Karena semua setuju," bebernya.

Dia bersyukur pembangunan transmisi berkapasitas 275 KV didukung oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno. Bahkan secara resmi telah dikeluarkan surat imbauan tentang pembangunan tol listrik ini 9 November lalu.

"Saya selaku Gubernur Sumatera Barat mengajak kita semua untuk berperan aktif dalam hal mencerdaskan anak kemenakan kita melalui ketersediaan listrik yang andal di Sumatera Barat," ujar Irwan dalam surat imbauan.

Transformator (Trafo) yang saat ini hanya berkapasitas 150 KV (kilo volt) di Kiliran Jao, Kuantan Singingi, Kepulauan Riau. Kondisi ini sering mengakibatkan gangguan dan menyebabkan jaringan listrik Riau dan Sumatera Barat padam total. Untuk mengatasi hal itu, dibangunlah transmisi berkapasitas 275 KV dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. [merdeka]
TERKAIT