ESDM: 2.519 Desa Masih Gelap Gulita


RIAU MERDEKA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut masih terdapat 2.519 desa di Indonesia yang benar-benar berada dalam kondisi gelap gulita. Kondisi tersebut terjadi karena ketidakmampuan pemerintah dalam menjangkau wilayah-wilayah terdalam.

Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM Maritje Hutapea mengatakan, selain 2.519 desa tersebut, masih ada 12.569 desa yang masih mendapatkan listrik secara tidak optimal. Sebab, listrik-listrik yang berada di desa tersebut hanya menyala beberapa jam saja.

"Kita tahu kemampuan negara terbatas. Kita dapat data 12.569 desa ada yang baru nyala empat jam, enam jam saja, dan 2.519 benar-benar gelap. Kami kembangkan program Indonesia terang dan swasta diarahkan ke sana, mudah-mudahan regulasi ini bikin atraktif swasta dengan sistem desentralisasi," ujarnya dalam diskusi di Gedung Patrajasa, Jakarta, Rabu (30/11).

Untungnya, lanjut Maritje, pemerintah membuat Program Indonesia Terang (PIT). Program tersebut dinilai dapat membantu pemerintah dalam mengejar rasio elektrifikasi yang masih 88,3 persen serta menjangkau wilayah terdalam.

"Elektrifikasi kita 88,3 persen, masih ada 11,7 persen yang belum terlistriki, masyarakat enggak punya akses listrik. Kita lihat negara kita kepulauan, kita miliki banyak yang sulit dijangkau jaringan PLN," kata Maritje.

Dia mengakui, Kementerian ESDM memiliki program yang sudah terencana untuk melistriki wilayah yang tak terjangkau PLN. Hanya saja, upaya tersebut masih belum terwujud dan baru terlaksana sementara melalui program PIT.

"Kita sadari ini sejak dua tahun lalu kita punya program listrik pedesaan yang PLN enggak bisa masuk ke sana. Pemerintah alokasikan anggaran tiap tahun bangun fasilitas pembangkit listrik, bangun PLTG kemudian kita passed out bertahap dan ganti dengan energi surya, angin, mikrohidro dan sebagainya, dananya dari APBN dan dana alokasi khusus," pungkasnya. [merdeka]
TERKAIT