Usai bungkam Thailan, Rizky Pora ungkap rasa syukur


RIAU MERDEKA - Gelandang sayap tim nasional Indonesia, Rizky Pora sangat bersyukur timnya bisa mengalahkan Thailand. Apalagi Merah Putih sempat tertinggal lebih dahulu.

Indonesia menjamu Thailand di leg pertama final Piala AFF 2016 di stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (14/12). Awalnya pasukan Alfred Riedl itu diprediksi akan kesulitan menghadapi Teerasil Dangda dan kawan-kawan. Sebab mereka kalah kelas. Apalagi di pertemuan pertama di fase grup lalu skuat Garuda takluk 4-2.

Prediksi itu nampaknya akan menjadi kenyataan saat Teerasil Dangda berhasil mencetak gol lebih dahulu melalui sundulan di menit ke 33. Timnas pun semakin tertekan karena sebelumnya sudah kehilangan Andik Vermansah yang cedera.

Namun, Indonesia akhirnya bisa menyamakan kedudukan berkat tendangan jarak jauh Rizky Pora yang membentur Tristan Do di menit ke 65. Semangat Merah Putih kian menyala dan akhirnya bisa unggul melalui sundulan Hansamu Yama di menit 70.

Usai laga, Rizky Pora pun langsung mengucap rasa syukur karena bisa membawa Indonesia meraih kemenangan.

"Alhamdulillah ini berkat kerja keras kami di pertandingan yang sangat berat. Walaupun kami kalah di babak pertama, tapi kami bisa membalikkan keadaan," ujar Rizky Pora usai pertandingan.

Gelandang berusia 26 tahun juga sempat mengomentari perihal gol yang dibuatnya. Secara jujur, Rizky Pora mengaku tak pernah berpikir untuk mencetak gol karena dia hanya fokus kerja keras membantu tim agar tampil sebaik mungkin.

"Saya tidak pernah memikirkan soal gol. Yang penting saya support pertandingan, fighting spirit, tampil bagus, tampil baik dan memberikan assit untuk tim," tutur pemain Barito Putera ini.

Meski larut dalam kebahagiaan, namun Rizky tak mau terlena dengan kemenangan tersebut. Pasalnya, masih ada leg kedua yang dia prediksi akan berlangsung lebih sulit lagi. Pertandingan leg kedua sendiri akan diselenggarakan di Thailand pada 17 Desember 2016.

"Kami harus fokus lagi karena kami main di kandang mereka pasti tekanan lebih tinggi," tutupnya.

sumber : merdeka.com


TERKAIT