ADVERTORIAL PEMKAB INDRAGIRI HILIR

Festival Indragiri Akan Diangkat Menjadi Destinasi Andalan


RIAU MERDEKA - Setelah berhasil pada iven Gema Muharram, Bupati Indragiri Hilir, HM Wardan, kini kembali akan mengangkat destinasi lainnya untuk menjadi salah satu iven destinasi pariwisata tahunan, andalan Provinsi Riau. Iven yang masih berbau Islami itu adalah Festival Sungai Indragiri yaitu iven menyambut Tahun Baru Islam di Desa Sungai Intan, Kecamatan Tembilahan Hulu.

"Kita bangga memperkenalkan kearifan lokal ini sebagai suatu wisata yang bisa dijual pada masyarakat luas. Untuk itulah mulai tahun depan, akan kita coba kita anggarkan untuk peningkatan kapasitas festival ini. Mulai dari perbaikan turap, jembatan dan lainnya agar memberikan kesan representatif pada iven ini," kata Wardan saat membuka festival tersebut, Kamis (21/9/2017) kemarin.

Festival yang awalnya merupakan tradisi masyarakat Desa Sungai Intan dalam menyambut Tahun Baru Islam itu, sejak 3 tahun lalu dikelola oleh Pemkab Inhil dibawah kepemimpinan Bupati Wardan. Sejak masa itulah, festival pompong hias ini menjadi cukup ramai dan menjadi tontonan menarik.

"Pompong, siapa yang tak kenal dengan pompong ini. Pompong yang sejak dulu sudah sangat dekat dengan kehidupan masyarakat dalam kesehariannya, khususnya masyarakat Inhil. Saya fikir, jika ini dikelola dengan baik, selain memang sangat menarik, tentu saja kita harapkan menimbulkan dampak positif pula bagi masyarakat, khususnya di sekitar area penyelenggaraan," ujar Wardan.

Untuk memastikan agar iven ini benar-benar dapat maju ke depannya, maka Wardan meminta secara langsung kepada dinas terkait memberikan perhatian serius pada wisata agamis ini. Kepada Dinas Pariwisata Inhil, Wardan meminta agar iven ini mampu dikemas dan dipromosikan agar menarik wisatawan lokal dan mancanegara.

"Tentu ini harus digarap secara serius dan jauh hari sudah dipersiapkan. Kalau bisa malah ditambah harinya dengan menambahkan acara-acara lainnya untuk memeriahkan peringatan tahun baru Islam ini," tegasnya saat melepas sebanyak 25 pompong hias ke Sungai Indragiri di helat ke 4 itu.

Tak cuma itu, agar iven ini semakin meriah Wardan juga berencana untuk menyandingkan festival ini dengan helatan Gema Muharram yang sudah digarap serius oleh Pemkab Inhil. Waktunya akan dibuat berdekatan agar dapat disandingkan sebagai sebuah rangkaian kegiatan sebagai acara penyambutan hari raya tahun baru Islam.

"Saya yakin dengan begitu, perayaan penyambutan Tahun Baru Islam di Inhil akan benar-benar menjadi suatu yang berbeda dari tempat manapun. Tentu dengan begitu kita harapkan akan berdampak pada naiknya jumlah kunjungan wisatawan ke Inhil, terutama pada okupansi hotel-hotel dan ekonomi kecil menengah yang bergerak pada sektor ril," harap Wardan.

Sebagai tambahan, pada pembukaan Festival Sungai Indragiri kemarin, seperti tahun-tahun sebelumnya, Wardan kembali melepas liarkan ribuan bibit ikan berbagai jenis ke Sungai Indragiri. Bibit ikan dari Dinas Perikanan Kabupaten Inhil tersebut, dilepas sebagai wujud menjaga lingkungan Sungai Indragiri.

"Kita berharap ikan-ikan ini mampu berkembang biak secara baik agar hasilnya mampu dinikmati oleh masyarakat juga nelayan. Ini juga sebagai bentuk upaya pelestarian kita terhadap ekosistem sungai Indragiri," tandas Wardan.

Untuk informasi, rangkaian acara Festival Sungai Indragiri ini, biasa dimulai dengan kegiatan menangkap ikan di sungai (mengaruh) secara bersama-sama. Hasil tangkapan tersebut lalu dimasak beramai-ramai yang nantinya juga akan dinikmati secara bersama pula. Nilai utama yang terkandung dalam event ini adalah menumbuhkan rasa hidup yang saling bergotong-royong dan kekeluargaan.

Pada kegiatan pemuncaknya barulah diadakan lomba kapal hias di Sungai Indragiri. Kapal hias ini utusan antar kecamatan, di mana masing-masing kecamatan menunjukkan kebolehannya dalam mendesain kapal yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di sana.(Adv)
TERKAIT