Gubri Serahkan Bantuan Rumah Layak Huni


RIAU MERDEKA - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman melakukan penyerahan bantuan Rumah Sedehana Layak Huni (RSLH), Peresmian Rumah Khusus (Rusus), Stimulan Perumahan Swadaya dan Bantuan Kapal Perikanan 5 GT kepada masyarakat Kepulauan Meranti, di halaman Kantor Camat Tebing Tinggi Barat, Kamis 21 Desember 2017.

Adapun jumlah rumah layak huni yang diserahkan sebanyak 167 unit, bantuan stimulan perumahan swadaya 273 unit, peresmian rumah khusus nelayan sebanyak 100 unit, penyerahan kapal nelayan 5 GT sebanyak 4 unit.

Sebelum menyerahkan bantuan rumah layak huni dan kapan nelayan, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim melakukan kunjungan ke Desa Tanah Merah dan Kedabu Rapat Rangsang Pesisir. Dalam kunjungan itu, Gubernur Riau menyerahkan sejumlah bibit Kelapa, Sagu, Sawit, Karet dan menyempatkan diri untuk meninjau perkebunan kopi masyarakat.

Atas penyerahan bantuan tersebut, Wakil Bupati Said Hasyim mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau atas bantuan yang telah diberikan untuk masyarakat Kepulauan Meranti. Ia berharap bantuan bantuan lainnya dari Pemerintah Provinsi Riau dapat terus mengalir ke Kabupaten termuda di Riau ini.

Wakil Bupati Said Hasyim juga menyinggung soal pembangunan infrastruktur jalan Mengkikip-Alai (Kampung Balak) yang terus amblas dan hingga saat ini masih terbengkalai. Padahal dana yang dikucurkan sudah hampir 100 Miliar. Wakil Bupati menyarankan untuk membuka isolasi Meranti jalan di Kampung Balak tersebut harus dipindahkan ke lokasi yang baru di futong-Sungai Rawa yang menghubungkan ke Kabupaten Siak.

Jika itu bisa dituntaskan tentu Kabupaten Kepulauan Meranti dengan segala potensi yang dimiliki dapat lebih maju. Begitu juga angka kemiskinan yang mencapai 33 persen dapat segera ditekan.

"Pada dasarnya potensi Meranti sangat luar biasa, baik dari segi perkebunan, perikanan, peternakan darat dan laut dan lainnya. Namun karena kondisi Meranti yang masih terisolasi menyulitkannya untuk maju," jelas Wakil Bupati.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati juga berharap kepada Gubernur Riau memberikan alokasi APBD lebih untuk Meranti, karena sebagai sebuah Kabupaten termuda dengan tingkat kemiskinan tertinggi sangat membutuhkan perhatian lebih dari Provinsi.

"Kita harapkan juga bantuan dari Pemerintah Provinsi untuk pengembangan perkebunan misal pembangunan sentra pembibitan holtikultura dan peternakan dengan memanfaatkan pakan yang diolah dari limbah Sagu di setiap Pulau," harap Wakil Bupati.

Sejauh ini Seperti dikatakan Wakil Bupati, telah mendapat bantuan sebesar 25 Miliar dari APBN untuk pembangunan Sentra pengolahan produk Sagu di Desa Sungai Tohor, jika tidak ada halangan tahun 2018 industri pengolahan Sagu sudah mulai di bangun di lokasi tersebut.

Menyikapi usulan dan masukan dari Wakil Bupati Meranti Said Hasyim, orang nomor satu di Provinsi Riau itu berjanji akan mencoba membantu. Salah satunya pemindahan pembangunan akses jalan Mengkikip-Alai ke futong-Air Mabuk yang dinilai lebih menjanjikan karena jarak tempuh lebih pendek dan menghemat biaya.

Begitu juga dalam hal bantuan perkebunan. Seperti diakui Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Sagu Meranti sudah terkenal sampai ke Manca Negara, bahkan Hotel Hotel yang ada di Pekanbaru sudah menyiapkan Sagu sebagai menu. Begitu juga Kopi Liberika khas Meranti yang tumbuh didataran rendah dengan air payau.

"Baik Sagu Meranti maupun Kopi Liberika sudah terkenal dimana-mana, kami akan membantu alat alat dan akan berusaha terus untuk membantu Meranti baik dalam bentuk Bantuan Keuangan maupun Fisik," pungkas Gubernur Riau.

Sekedar informasi, bantuan bantuan yang diberikan oleh Gubernur Riau diserahkan secara simbolis kepada perwakilan masyarakat diantaranya Bantuan rumah layak huni sebanyak 167 unit di 11 Desa diberikan kepada masyarakat Desa Alai, Kundur, Bandul, Bungur, Sokop, Anak Setatah, Teluk Samak dan lainnya.

Kemudian Bantuan stimulan Rumah Swadaya kepada perwakilan warga Alai Selatan, Alai, Kundur, Desa centai, Batang Meranti, Bagan Melibur dan lainnya.

Kapal nelayan 5 GT diberikan kepada Kelompok Nelayan Sinar Bahari dari Desa Tanah Merah 2 unit kapal dan jaring, Kelompok Nelayan Senepak Rangsang Barat 2 unit Kapal dan Jaring 1000 Meter. (MC Riau/san)

TERKAIT