Pekerja Seks di Kalibata City Lulusan SD, Pelajar dan Mahasiswi


RIAU MERDEKA - Ada temuan mengejutkan dari kasus prostitusi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Dari penangkapan 32 pekerja seks, polisi mengungkapkan banyak di antara mereka masih berstatus pelajar.

Kasubdit Renakta Polda Metro Jaya AKBP Azhar menyebut sebanyak 32 perempuan diamankan, mayoritas tidak tiap hari menjalani profesi sebagai pekerja seks. Mereka hanya mengisi waktu luang guna mendapat duit tambahan.

"Ada yang sekolah juga, ada mungkin kuliahnya saya dengar di BAP, ada yang sementara kuliah tapi karena ada lemah, dia mundur untuk mengisi kekosongan waktunya dia nyambi.(Ada) putus sekolah, yang lima orang itu. Rata-rata ada yang (lulusan) SD dan SMP," kata Azhar di Jakarta, Rabu (8/8).

Dalam kasus ini, kepolisian mengungkap ada lima tower di Apartemen Kalibata City sering digunakan untuk kegiatan prostitusi. Sebab, dari dua muncikari diamankan, RMV dan TM, diketahui bekerja sebagai pengelola dari 17 unit.

"Dari 32 yang diamankan itu kebetulan yang tertangkap tangan kan tersangkanya ada 3 orang, nah yang 14 orang dia dalam posisi stand by di masing-masing tower itu. Dari yang 17 unit itu. Rata-rata per hari isinya cuma dua kamar ya jadi mereka bergantian. Jadi kalau lebih dari 2 atau 3 orang ya," pungkasnya.

Dalam kasus ini, para muncikari yang ditangkap dijerat Pasal 296 KUHP tentang Tindak Pidana Prostitusi dan Pasal 506 KUHP tentang Penyedia Perbuatan Cabul dengan hukuman satu tahun penjara.

Sumber: merdeka.com
TERKAIT