Pemprov Riau Optimis Kejar Potensi DBH


RIAU MERDEKA - Pemerintah Provinsi Riau terus mencarikan formula untuk mengejar potensi penerimaan daerah. Salah satunya dari Dana Bagi Hasil (DBH) yang selama ini masih menjadi primadona negeri ini.

Kondisi ini menjadi perhatian karena potensi DBH dari sektor minyak bumi yang berpotensi mengalami kurang bayar dari Pemerintah Pusat. Untuk itu, langkah koordinasi dan sinergitas terus dilakukan untuk memaksimalkan potensi tersebut.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau Indra Agus mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait. Begitu juga terkait selisih perhitungan antara pihaknya dengan pemerintah pusat yang dikhawatirkan menjadi kendala teknis untuk kurang bayar tersebut.

“Ya memang langkah koordinasi terus kita lakukan. Untuk selisih harga minyak dengan selisih produksi pada tahun 2018, memungkinkan ada kekurangan bayar pemerintah pusat,” tuturnya.

Hanya saja untuk rincian detailnya masih menunggu informasi resmi dari Pemerintah Pusat. Untuk gambaran awal, jumlah lifting minyak bumi tahun lalu diperkiraman mencapai 83.306.071,20 barrel. Total tersebut merupakan jumlah akumulasi dari 6 kabupaten penghasil di wilayah migas Riau.

Enam daerah itu meliputi Kabupaten Bengkalis, Indragiri Hulu, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Pelalawan dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Diharapkan, kedepan ada solusi untuk mengoptimalkan penerimaan daerah dari sektor DBH migas tersebut. (MCR/mz)




TERKAIT