BBKSDA Riau Gelar Dialog Interaktif


KAMPAR - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau menggelar dialog interaktif yang melibatkan empat orang narasumber dari berbagai bidang di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar , Sabtu (13/7).

Adapun tujuan dialog interaktif ini adalah untuk membekali para peserta Rimbang Baling Jungle Trek dengan materi dan persiapan acara.

Hadir sebagai narasumber antara lain, Kepala BBKSDA Provinsi Riau Suharyono, Camat Kampar Kiri Hulu Dasril, perwakilan WWF yang bertugas di kawasan Rimbang Baling Febri Widodo, serta perwakilan masyarakat pelaku seni sekaligus pendiri Bengkel Seni Rantau Kampar Kiri (RKK) Riau Dodi.

Pada pelaksanaan Rimbang Baling Jungle Trek 2019 ini akan melintasi dua desa, yakni Desa Muara Bio dan Desa Tanjung Belit. 

Dalam hal ini, Kepala BBKSDA Provinsi Riau Suharyono, menyebutkan bahwa acara ini dimaksudkan untuk menambahkan narasi positif agar aktivitas yang ada di hutan menjadi positif pula.

"Para peserta harus tahu kenapa acara ini diadakan dan dalam rangka apa, jangan sampai mengikuti acara hanya sekedar ikut-ikutan saja," katanya.

Selanjutnya pemateri lokal Dodi, menjelaskan ada berbagai keanekaragaman hayati yang ada Rimbang Baling. Selain keanekaragaman hayati, kawasan Kampar Kiri Hulu juga memiliki beragam budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

"Kegiatan ini memperkenalkan adat istiadat yang ada di Rimbang Baling, juga sebagai ajakan kepada masyarakat untuk menjaga alam," sebut Dodi.

Sementara itu, Camat Kampar Kiri Hulu Dasril, menambahkan ada berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menjaga alam. Namun, hingga saat ini permasalahan yang paling sering dihadapi adalah pembalakan liar.

"Banyak cara menjaga alam yang dilakukan masyarakat bersama pemerintah salah satunya dengan meningkatkan sumber ekonomi bagi masyarakat dengan memberikan bantuan bibit jernang atau bantuan lainnya," tutup Dasril. Sumber: (MCR/IP)

TERKAIT