RIAUMERDEKA-Pemerintah Desa Lubuk Bendahara Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menilai, Pengelolaan Destinasi Objek Wisata Air Terjun Selanca telah memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP).

Demikian disampaikan Kepala Desa Lubuk Bendahara, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rohul, Rinaldi kepada Riaumerdeka.com, Sabtu (21/5/2022) akhir pekan lalu.

Jauh sebelum terjadinya Insiden tenggelamnya 2 bocah di Air Terjun Wisata Selanca, yang menyebabkan 1 orang meninggal dunia Warga Talangdanto, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Kamis (4/5/2022) yang lalu.

Pihak pengelola sudah melengkapi (SOP), berbagai sarana dan prasarana, dalam bentuk upaya pencegahan terjadinya sesuatu hal yang tidak di inginkan.

Lebih lanjut Kades Rinaldi menyebutkan, Mulai dari Simpang Wisata Selanca terlihat tanda-tanda keramaian berupa umbul-umbul, ketersediaan petugas jaga di pintu masuk gerbang dan sejumlah papan informasi.

"Memasuki Simpang Gerbang Wisata Selanca, terdapat sejumlah tanda peringatan bagi pengemudi kendaraan, karena kondisi jalan sedikit sempit, berliku-liku dan menurun,"Kata Kades Rinaldi.

Tak hanya sampai disitu, Setalah memasuki lokasi Wisata Selanca, terdapat tempat parkir yang memadai, dibawah pepohonan yang rindang dan makin sejuk saat angin berhembus sepoi-sepoi.

Kemudian, jika menoleh ke depan, nampak aliran air terjun alami yang membentang dan mengeluarkan suara gemericik bersahut-sahutan, menambah segarnya dan indahnya alam di lokasi Selanca yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat Desa Lubuk Bendahara.

Tak hanya itu, disejumlah pohon tampak terpampang berbagai Papan pengumuman peringatan, Papan pengumuman himbauan, dan Papan pengumuman larangan.

Selain itu, Pihak pengelola juga menyediakan sejumlah tenaga pengawas dilengkapi peralatan komunikasi Radio HT (Handy Talky), Perangkat CCTV, Musholla, Kantin, Kamar Mandi, Toilet dan sejumlah fasilitas umum lainnya.

(ADV/Pal)