Plt Kadis Sosial Sebut PBI Telah Beralih Ke DTSEN

RIAUMERDEKA-Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menyebutkan, Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan saat ini mengalami peralihan.

Demikian disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Rohul, April Liyadi, S.E, M.Si di kantornya Komplek Perumahan Pemda Nomor 16c Pasir Pengaraian, Rabu (16/7/2025).

"Sehubungan dengan adanya sejumlah peserta PBI tidak bisa menggunakan BPJS Kesehatan belakang ini, Itu disebabkan adanya peralihan sistem,"ujar April pria kelahiran Bangun Purba itu.

Pasalnya, PBI yang semula berbasiskan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), saat ini berubah menjadi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang terintegrasi kepada semua lembaga pemerintahan.

Dikatakan, Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional adalah sebuah sistem basis data terpadu yang mengintegrasikan data dari berbagai sumber, untuk keperluan program kesejahteraan sosial dan pemberdayaan.

"Ini adalah basis data yang berisi informasi mengenai status sosial ekonomi penduduk Indonesia, terutama mereka yang tergolong miskin dan rentan, yang digunakan sebagai acuan dalam penyaluran berbagai program bantuan sosial.

Itu sebabnya, peserta PBI awalnya menerima menjadi tidak menerima lagi, karena dilakukan verifikasi oleh sistem. Kemudian, ada pula terjadi perubahan status tingkat kesejahteraannya bagi peserta PBI tersebut.

"Mungkin bisa saja salah seorang anggota keluarganya yang menjadi Aparatur Sipil Negara atau perubahan taraf hidup maupun meningkatnya kesejahteraan peserta PBI itu,"kata dia.

Namun pihaknya tetap saja menerima informasi dari masyarakat dan bila faktanya Masyarakat masih dalam keadaan tidak mampu, Dinas Sosial P3A Rohul dapat kembali mengaktifkan peserta PBI.

"Masing-masing operator yang ada di Desa dan Kelurahan bisa menyampaikan ke kita, guna melakukan reaktivitasi kembali sebagai kepesertaan BPJS Kesehatan, namun butuh proses dan waktu,"tegas pria yang memiliki wajah mirip artis Korea ini.

Selanjutnya dia membantah, Bahwa tidak ada kaitannya dengan kebijakan pemerintahan yang baru saat ini, sehingga dilakukan penonaktifan, tetapi lebih kepada verifikasi dan validasi dengan sistim yang terintegrasi.

"Kami menghimbau kepada Masyarakat agar aktif melakukan pemeriksaan kesehatannya di Puskemas secara berkala. Sehingga pada saat itu peserta dapat memastikan BPJS nya masih aktif atau tidak,"pungkasnya.

Sebagai kata penutup April menyebutkan, peserta PBI di Kabupaten Rohul mencapai puluhan ribu peserta, karena program tersebut berasal dari pusat. Sebab, rata-rata penerima bantuan sosial otomatis sebagai peserta PBI.

"Misalnya penerima Bansos Sembako, penerima Bansos PKH, itu biasanya sudah pasti terkoneksi dengan jaminan kesehatan PBI,"tutupnya.

Diketahui, Program BPJS Kesehatan memiliki beberapa jenis kepesertaan, salah satunya adalah PBI yang ditujukan untuk masyarakat kurang mampu yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah.
(RED/Pal)

TERKAIT