Gubri Ingin Silaturahmi FP2APTK Riau tak Terputus


PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar mengukuhkan Pengurus Forum Putra Putri Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (FP2APTK) Provinsi Riau Periode 2019-2023, Sabtu (27/4/2019), di Balai Serindit Aula Gubernuran, Kota Pekanbaru.

FP2APTK merupakan organisasi perdana wadah putra putri alumni pendidikan tinggi kepamongprajaan yang mempunyai latar belakang dan disiplin ilmu yang berbeda. 

Ketua Panitia, R Marjohan Yusuf dalam sambutannya mengatakan, keberadaan FP2APTK sudah memiliki dasar hukum yang disahkan notaris. Diharapkan keberadaannya memberikan kontribusi bagi pembangunan Riau.

"Berbagai kegiatan sudah dilaksanakan seperti membantu panti asuhan dan panti jompo, serta membantu Burhan Jamal, APDN Angkatan I. Diharapkan setelah dikukuhkan, kegiatan bisa ditingkatkan lagi," kata Marjohan.

Marjohan yang juga mantan Asisten III setda Provinsi Riau ini juga mengharapkan FP2APTK bisa memberikan masukkan sebagai ananda kepada ayahandanya, dalam melaksanakan tugas memimpin "Bumi Lancang Kuning" ini.

"Saya mengharapkan ananda kami dari FP2APTK menjaga kekompakan, contohnya seperti ayah dan bunda. Dimana pun berada, ikatan silahturahmi kepamongprajaan harus terus terjalin," ungkap Marjohan.

Sementara Gubernur Riau, Syamsuar mengapresiasi keberadaan FP2APTK. Apalagi sebelum dikukuhkan, FP2APTK sudah melaksanakan bakti sosial. Semoga setelah dikukuhkan hari ini, kegiatan ananda sekalian dapat lebih giat lagi dalam mengabdi kepada masyarakat.

Kemudian Syamsuar mengharapkan silaturrahmi tidak pernah putus. Hal itu harus dipertahankan kepamongprajaan di Indonesia, khususnya di Riau.

Syamsuar memberikan contoh saat dirinya sedang menghadiri sebuah rapat di Jakarta. Saat itu Syamsuar mengenakan batik ciri khas Kabupaten Siak, berikut menyematkan tanda alumni sebagai pamong praja di kemeja batiknya.

"Dari mana saja yang merupakan alumni sekolah pamong praja (IPDN), menyalami saya. Ada yang dari Aceh, Papua, Sulawesi, Kalimantan dan Jawa. Semuanya menyalami saya dan terasa begitu kental kekeluargaannya dan persaudaraannya. Itulah yang membedakan alumni kepamongprajaan dengan alumni lainnya," jelas Syamsuar. (mcr/mtr)

TERKAIT