Toba Butuh Pemimpin Berwawasan dan Berkepribadian

RIAUMERDEKA-Toba Membutuhkan kriteria seorang pemimpin Berwawasan dan Berkepribadian, sebagai Bupati Kabupaten Toba Periode 2024-2029. Hal itu menjawab kebutuhan Masyarakat Toba yang komplek dan homogen.

Demikian disampaikan oleh Pemerhati Toba, Jhon Castell Siahaan,ST kepada Wartawan Riaumerdeka.com di Kedai Kopi Partungkoan Balige, Sabtu (27/7/2024).

"Masyarakat Toba butuh sosok vigor pemimpin Berwawasan dan Berkepribadian untuk melanjutkan pembangunan yang merata dan berkeadilan,"ucap Mantan Ketua Forum Komunikasi Bela Negara Sumatera Utara tahun 2017 itu.

Menurut Castell Siahaan, Pemerintah dalam hal ini pemimpin bukan pemimpi, harus mampu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), membangun paradigma baru serta menyediakan sarana dan prasarana.

Pemerintah hendaknya dapat menciptakan suhu dan edukasi politik yang sehat, Sehingga Masyarakat dan Pemerintah bersinergi mewujudkan Toba sebagai kota pariwisata yang lebih Maju, Sejahtera dan Gemilang.

Lantas alumni Universitas Nomensen ini berharap, Bupati Toba kedepannya harus memiliki energi, guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena target PAD Pemkab Toba tahun 2023 hanya Rp.85 miliar lebih.

Sedangkan APBD Toba Tahun 2023 silam hanya senilai Rp1,147 Triliun. Kendati diakui, Tahun 2023 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Toba naik sehingga angka kemiskinan jadi turun.

IPM naik dari 77,58 pada tahun 2022 menjadi 77,83 pada tahun 2023. Sementara untuk angka kemiskinan pada tahun 2022 yang lalu adalah 8,89 turun pada tahun 2023 menjadi 8,04.

Angka pengangguran mengalami penurunan dari tahun 2022 sebesar 1,39 menjadi 1,30 pada tahun 2023. Pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan dari tahun 2022 sebesar 4,24 naik pada tahun 2023.

Meskipun capaian pemerintah Kabupaten Toba selama ini patut diberikan Apresiasi dari versi data yang diperoleh. Namun, pada kenyataannya pembangunan infrastruktur Kabupaten Toba masih jauh dari harapan.

"Pembangunan jalan, drainase, turap, jembatan dan lainnya menggunakan APBD Toba patut dipertanyakan. Terlebih, bangunan kantor kepala Desa lebih kecil dari kos-kosan,"ungkap Castell prihatin.
(RED/Pal)

TERKAIT