Citizen Journalism di era Modern semakin tren

Oleh : Palasroha Tampubolon 

RIAUMERDEKA-Peran Citizen Journalism (Jurnalisme Warga) era Modern saat ini semakin tren diberbagai kalangan lapisan Masyarakat. Baik itu kaum milenial maupun kawula tua berjiwa muda.

Mereka penggiat media sosial atau Citizen journalism, seperti Youtuber, Blogger, Caption di Facebook, Caption di IG, Caption di Twitter, Caption di Tik tok bahkan ada yang dimuat di media mainstream

Citizen Journalism adalah aktivitas jurnalistik yang dilakukan oleh warga biasa (yang bukan wartawan). Citizen Journalism atau dikenal dengan Jurnalisme Warga mempunyai peran aktif, dalam proses pengumpulan, pelaporan, analisis, dan menyebarkan berita serta informasi yang dimiliki.

Itu sebabnya, Tipe jurnalisme ini akan menjadi sebuah tren baru, bagaimana warga membentuk berita serta informasi di masa mendatang, sehingga media mainstream terancam akan tergerus.

Salah satu buktinya, makin rendahnya oplah media cetak lokal maupun Nasional. Baik itu berupa majalah, tabloid mingguan dan harian semakin terus berkurang peredarannya.

Apa itu Citizen Journalism,? Citizen Journalism adalah aktivitas jurnalistik yang dilakukan oleh warga biasa (yang bukan wartawan).

Itu sebabnya, setiap Citizen Journalism harus memahami Pasal 27 ayat 3 UU ITE tahun 2008 melarang setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.

Citizen Journalism atau dikenal dengan Jurnalisme Warga mempunyai peran aktif, dalam proses pengumpulan, pelaporan, analisis, dan menyebarkan berita serta informasi yang dimiliki. Tipe jurnalisme ini akan menjadi sebuah tren baru bagaimana warga membetuk berita serta informasi di masa mendatang.

Website pertama di dunia diluncurkan pada tahun 1991 oleh fisikawan Tim Berners-Lee, tetapi tidak berpengaruh untuk khalayak, dikarenakan khalayak tidak dapat ikut berinteraksi.

Seiring dengan perkembangan zaman dan pertumbuhan media makin banyak atau meningkatnya situs yang memudahkan khalayak untuk berinteraksi dengan khalayak lain.

Contohnya seperti, WordPress dan BlogSpot,Kombinasi Web 2.0 dan teknologi digital dapat mempublikasikan informasi ke dalam situs web milik sendiri serta mengumpulkan dan menangkap video atau foto yang diposting secara online.

Fenomena ini tampaknya akan selalu bertumbuh, dengan adanya hal tersebut. Khalayak dapat bekerja layaknya wartawan dengan cara yang disengaja.

Dengan adanya internet yang dimiliki oleh khalayak, khalayak mampu menyebarkan informasi dalam bentuk teks, audio, komentar dan analisis.

Citizen Journalism membuka ruang untuk komentar publik. Dalam ruang itu, pembaca atau khalayak bisa bereaksi, memuji, mengkritik, atau menambahkan bahan tulisan jurnalisme profesional.

Menambahkan pendapat masyarakat sebagai bagian dari artikel yang ditulis. Warga diminta untuk ikut menuliskan pengalamannya pada sebuah topik utama liputan yang dilaporkan jurnalis.

Kolaborasi antara jurnalis profesional dengan non jurnalis yang memiliki kemampuan dalam materi yang dibahas. Tujuannya dijadikan alat untuk mengarahkan atau memeriksa keakuratan artikel.

Bloghouse warga. Bentuknya blog-blog gratisan yang dikenal, misalnya ada wordpress, blogger, atau multiply. Melalui blog, orang bisa berbagi cerita tentang dunia, dan bisa menceritakan dunia berdasarkan pengalaman dan sudut pandangnya.

Newsroom Citizen Transparency Blogs. Bentuk ini merupakan blog yang disediakan sebuah organisasi media sebagai upaya transparansi.

Dalam hal ini pembaca bisa melakukan keluhan, kritik, atau pujian atas apa yan ditampilkan organisasi media tersebut.
Stand - Alone Citizen Journalism Site, yang melalui proses editing.

Sumbangan laporan dari warga, biasanya tentang hal-hal yang sifatnya sangat lokal, yang dialami langsung oleh warga. Editor berperan untuk menjaga kualitas laporan, dan mendidik warga (kontributor) tentang topik-topik yang menarik dan layak untuk dilaporkan.

Penggabungan antara jurnalisme profesional dengan jurnalisme warga dalam satu atap. Website membeli tulisan dari jurnalis profesional dan menerima tulisan jurnalis warga. Model Wiki. Dalam Wiki, pembaca adalah juga seorang editor.

Setiap orang bisa menulis artikel dan setiap orang juga bisa memberi tambahan atau komentar terhadap komentar yang terbit (Yudhapramesti, 2007).

Walaupun Citizen Journalism yang membuat khalayak atau warga, berita yang dibuat mestilah akurat dari segi penulisan dan konten isi, fakta – fakta yang di dapatkan, serta data – data yang dimiliki, karena itu semua memerlukan verifikasi atau cek – ricek data yang dimiliki.

Penulis: Palasroha Tampubolon
Pimred Riaumerdeka.com
SKW Wartawan Utama (BNSP)

TERKAIT